sampai tanah telah tunduk titah dari sidratul muttaha atas sebuah kertas dari daun kering untuk menyambutku maka itulah hari trakhir tinta itu menetes, jiwaku mengikut pula titah lauful mahfus, dan tinta menetes mengembara pulalah ikut itu.
→ Readmore...
Monday 28 November 2011
JANGAN TAPI BUKAN JANGAN
jangan dulu...
aku belum kumur kumur cuci tangan muka usap jidat lain dulu
bolehlah kau menampar duniaku dulu
tuhanku membolehkan saja ini dulu
biar tidak jangan
aku memintamu perjalananku kau siapkan kue enak
kopi hitam ucapkan basmalah
dihadang nantilah aku kering daun kayu
temui bukan jangan dulu.
→ Readmore...
aku belum kumur kumur cuci tangan muka usap jidat lain dulu
bolehlah kau menampar duniaku dulu
tuhanku membolehkan saja ini dulu
biar tidak jangan
aku memintamu perjalananku kau siapkan kue enak
kopi hitam ucapkan basmalah
dihadang nantilah aku kering daun kayu
temui bukan jangan dulu.
Friday 25 November 2011
datang juga
berharap langit tertawa menyambut engkau yang baru lahir dari tempatmu tempatku tanah..
dan bumi berceloteh ''iya''..
→ Readmore...
dan bumi berceloteh ''iya''..
Thursday 17 November 2011
saat hidup
jika temukan aku di pembaringan senja fana, mungkin masih ada sekelumit cerita tentang perjalanan hidupku yang begitu jauh berlabu meneteskan tinta bak lautan.
setiap tetesan dan alur dihadang kemarau yang terkadang aku tak tau dari arah mana..berharap pun menguntai embun dalam keheningan dingin yang hidup,mengiringi tintaku melukiskan wajah pulalah semasih aku dalam kekuatan-NYA..
→ Readmore...
setiap tetesan dan alur dihadang kemarau yang terkadang aku tak tau dari arah mana..berharap pun menguntai embun dalam keheningan dingin yang hidup,mengiringi tintaku melukiskan wajah pulalah semasih aku dalam kekuatan-NYA..
Friday 11 November 2011
berikan jantungmu
aku ingin jantungmu....jantungmu...dikau itu jantung laju aliran darahku membuat kemunculan air tembus ke pori-poriku...
dirumah sakit tak berpenghuni terlepit pohon tua kering dirantai aku...jantung dikau tajam pula,datanglah!
ini noktah zaman kemarin yang berlari blum brhenti hingga aku msih tak trtidur....
nyawa pinggir gubuk tak mampu hidup berceloteh menggigit rantai...giginya ompong...
tuhan kau aku didepan merintih aku pula, asaku jantungmu keluar dari tubuhmu...
→ Readmore...
dirumah sakit tak berpenghuni terlepit pohon tua kering dirantai aku...jantung dikau tajam pula,datanglah!
ini noktah zaman kemarin yang berlari blum brhenti hingga aku msih tak trtidur....
nyawa pinggir gubuk tak mampu hidup berceloteh menggigit rantai...giginya ompong...
tuhan kau aku didepan merintih aku pula, asaku jantungmu keluar dari tubuhmu...
Subscribe to:
Posts (Atom)