petik mawar tak ada pemilik
pilihanmu makanlah kau tunjuk aku bicaramu
menangismu makanlah cinta belah bilah bambu
keringnya belahlah cukup tertawa saja lalu dia menginjakmu
bangun! engkau cukup lama bermimpi
Manusia, Bahasa, dan Komunikasi
5 years ago
0 komentar:
Post a Comment